Konsep IP Address di Internet
Selain
ini ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk
pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah
1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast
address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi
(bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah
komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan
multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah
untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua
host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas
terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari
seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.
Jenis
kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung
kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan
diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa
tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas
besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk
tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan
mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A
yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia,
mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor
167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke
ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.
Address Khusus
Selain
address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis
address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan
untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan
Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35.
Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0.
Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen
terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi
routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205)
untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk
kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah
202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address
ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir
surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak
perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus
ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat-surat menjadi lebih
cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat
melakukan routing atas paket-paket data.
Broadcast Address. Address
ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui
oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap
paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang
akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya
host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan
mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada
seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus
membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth
akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi
paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast
address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang
ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh
host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama
dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host
tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk
menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan
kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada.
Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP
Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau
167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen
terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111,
sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang
dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
Netmask. Adalah
address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses
pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja
dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak
perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan
routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita
perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.
Kaitan
antara host address, network address, broadcast address & network
mask sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita
cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius
mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP
& Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP
address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing
jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP
address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien
& tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan
tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang
ada di dalam Internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar